by Sheba,,,
Ini kali pertama bagi gue menelusuri Goa dengan ala cavers, karena sebelumnya gue hanya menelusuri goa-goa pariwisata aja. Perjalanan ini memang udah direncanain jauh-jauh hari sebelumnya sebagai salah satu program kerja KAPA FTUI 2010 yaiu Penarikan Minat Divisi Caving 2010. kebetulan gue di tunjuk sebagai Kepala rombongan untuk perjalanan caving kali ini. Skenario perjalanan yang gue siapin ternyata harus dirubah lagi karena banyak hal yang nggak sesuai di lapangan, waktu itu kami berencana untuk ngeteng aja ke desa sawarna, maksudnya biar irit. eh ternyata, kalo diitung-itung budgetnya lebih gede ketimbang nyewa mobil, jadilah kita nyewa mobil APV. tapi masalah baru timbul karena orang yang ikut berjumlah 13 orang, itu terjadi diluar dugaan gue, karena yang daftar ke gue awalnya cuma 11 Orang walau sebenernya itu bakalan maksa banget di mobilnya, cuma si pemilik mobil ngeyakinin gue kalo 11 orang bisa masuk kalo kursi2nya dilepas, tapi 4 jam sebelum berangkat muncul 2 orang lagi yang ingin ikut.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. 2 temen gue, Ihsan dan bulek mendadak pengen ikut 1 jam sebelum keberangkatan dengan catatan dia bawa mobil sendiri. hahahha...rejeki banget, karena niat buat dempet-dempetan ga jadi. berhubung mobil ihsan cuma bisa nampung untuk 6 orang, gue bagi jadi 9 orang di mobil APV dan sisanya di mobil Ihsan. yup...jam 21.00 wib kita berangkat dari sekret Kamuka Parwata FTUI tercinta.
Diperjalanan, lagi asyik-asyik ngobrol sambil dengerin radio, tiba-tiba fahri meminta ihsan matiin radio yang lagi mengalunkan tembang dari salah satu pemenang american idol. kita semua bingung.
"emang kenapa ri?"tanya gue.
"setiap gue denger lagu ini gue selalu sial, pokoknya sial melulu deh"jawab fahri.
hahaha..mulai horor nih, seinget gue belum ada 1 jam-an kita berangkat dari sekret. waktu itu gue cuma mikir paling cuma kebetulan aja. selang waktu 1 menit, tiba-tiba HP gue berdering. Ternyata fatih dari mobil-2 nelepon gue, katanya ban mobil-nya pecah. saat itu kita ga mikir panjang, dan langsung ke TKP ngeliat kondisi mereka. butuh waktu 1,5 jam-an untuk memperbaiki ban mobil yang pecah, lumayan lama, karena kita lagi dijalan tol waktu itu. waduh, firasatnya fahri bener-bener manjur...hahaha.
Perjalanan dilanjutkan lagi, kita berencana melewati pelabuhan ratu, karena posisi desa sawarna berada di tengah-tengah antara pelabuhan ratu dan bayah. mengingat kalo malem jalan arah malimping berbahaya, jadi kita lewat jalan alternatif arah cikidang menuju pelabuhan ratu. mobil ke-2 melaju cepat sampai akhinya menuju kantor polisi pelabuhan ratu. sedangkan mobil ke-1 yang berisi gue, ihsan, bulek, fahri, tania, dan breky berhenti dulu karena ihsan lagi kelaperan..hehehe..ujung-ujungnya kita juga ikut-ikutan makan sih.
Fatih neleponin gue, gara-gara kita kelamaan nyampe dikantor polisi...mungkin takut kita nyasar. akhirnya jam 3 pagi kita nyampe di kantor polisi deket pelabuhan ratu. kita numpang istirahat disana sambil ngobrol-ngobrol sama pak polisi. untung polisinya baik banget, dan nyuruh kita istirahat di mushola-nya. di kantor polisi, kak lintang dan kak bancai mengevaluasi skenario yang udah gue buat sebelumnya dan menyiapkan skenario perjalanan yang baru lagi. maklum, segala sesuatunya musti direncanakan dengan matang, karena di KAPA keselamatan adalah yang paling penting.
Jam 6 pagi, tania dan kak lintang udah ke pasar buat beli makan pagi, kali ini kita makan nasi padang...nikmatnya!! perjalanan dilanjutkan lagi sekitar jam 7 pagi, karena pemandangan pelabuhan ratu dari atas bukit bagus banget, mobil ke-1 berhenti dulu buat mengabadikan keindahan alam itu dan pada jam 8.30 wib kita melihat plang desa sawarna, yang masih berjarak 12 KM lagi...wah senangnya, bentar lagi mau nyampe.
Kita akhirnya nyampe jam 9.15 wib setelah nanya kesana-kemari tentang lokasi Goa cilalay. kita markir mobil dirumahnya pak Toni. jarak antara Goa Cilalay dengan rumah pak Toni sekitar 2 Km. setelah mendirikan tenda dan meminta izin dengan aparat setempat, sekitar jam 12.00 wib, kita baru bisa menelusuri gua cilalay. untuk shift 1 kita berangkat ber-13 orang sedangkan kak Bancai dan Kak Lintang jadi PJ basecamp. kami menelusuri gua sekitar 2,5 jam. ornamen di gua cilalay sungguh indah, stalagtit dan stalagmit yang menjulang serta binatang-binatang Goa yang hinggap di dinding-dindingnya. kami berfoto-foto disini, karena medan goa cilalay yang tidak terlalu sulit jadi kami menikmati perjalanan ini dengan keindahan-keindahan ornamen didalamnya.
Jam 14.35 wib, kita keluar dari mulut goa. rasa lapar menghampiri kami. sesampainya di tenda..kak Bancai dan kak Lintang sebagai PJ basecamp menyugukan kami makanan yang enak. setelah makan, kami bersih-bersih. kebetulan banget lokasi tenda dekat sungai, jadi kita sepakat buat berenang sambil bersih-bersih. untuk shift 2, kak Lintang dan kak Bancai sepakat buat menelusuri goa cilalay ditemani Gery dan Nobel yang sebelumnya udah masuk di shift 1.
setelah berenang, sekitar jam 5 sore, kita siap-siap untuk menelusuri goa ke 2 yaitu goa cikodir, sebenarnya gue juga baru tau kalo ada goa bernama cikodir, tapi menurut warga goa ini bagus dan menantang, jaraknya pun dekat dari camp kami. untuk penelusuran yang ke 2 ini, breky, bulek dan fahri gak ikut, karena capek dan musti jaga camp. kita sepakat di pandu oleh 3 orang warga karena goa ini sudah lama tidak ditelusuri, kenapa dinamakan ci kodir?? karena orang pertama yang menelusuri goa ini bernama kodir, dia ga pernah kembali pulang setelah menelusuri goa ini...hmmm..horor lagi.
Goa kodir atau cikodir ini bisa nembus sampai goa lalay, perpaduan antara goa vertikal dan goa horizontal, pintu goa cikodir sempit banget, cuma bisa masuk untuk satu badan, itu pun musti merayap-rayap. pertama kali gue masuk, sumpah gue takut banget tapi bener-bener goa yang menantang karena banyak lubang jarumnya. Goa ini termasuk goa kering, ornamennya banyak yang masih putih bersih dan berkerlap-kerlip. selama perjalanan, terkadang menemukan chamber yang besar maupun lubang jarum. Tujuan kami adalah Jeruji Besi, yaitu dimana stalaktit dan stalakmit menyatu seperti jeruji. setelah menikmati keindahan jeruji besi, kami tidak melanjutkan perjalanan karena bila dilanjutkan kami bertemu goa vertikal. Pada saat itu kami tidak membawa peralatan SRT untuk gua Vertikal, jadi kami memutuskan untuk kembali ke camp.
setelah puas menikmati tantangan gua kodir kami kembali ke camp, tapi cuaca tidak memungkinkan untuk berada di tenda. jadi kami memutuskan untuk bermalam dirumah pak toni. beliau begitu ramah, bahkan ia menyediakan kamar bagi kami. zzzzZZzz....
Setelah istirahat mengembalikan tenaga, pagi harinya kami bersiap diri dan pamit dengan keluarga pak toni. sesuai dengan skenario awal, kami berencana untuk bermain ke Tanjung Layar, yaitu salah satu pantai yang berada di Sawarna. letaknya sekitar 2 Km dari rumah pak Toni. setelah menelusuri perkampungan Sawarna, kami melihat pantai yang membentang indah dihadapan kami, begitu sepi dan bersih. kami bermain dan dan berfoto-foto...
waktunya pulang....
^_^ indahnya...capeknya ke bayar euy...!!
temen2 KAPA FTUI gue yang ikut, mobil -1 : Ihsan, Tania, gue, Fahri, breky, dan Bulek
mobil -2 : Fatih, Nobel, Kak Lintang, Kak Bancai, Sari, Gery,
Ucup, Marcel, Abe Jo.